KONSEP NILAI WAKTU DARI UANG
Nilai yang akan datang
Future value (terminal value) adalah
nilai uang yang akan datang dari satu jumlah uang atau suatu seri pembayaran
pada waktu sekarang, yang dievaluasi dengan suatu tingkat bunga tertentu.
FV = P0 + SI = P0 + P0(i)(n)
FV = P0 + SI = P0 + P0(i)(n)
Nilai Sekarang
Nilai sekarang adalah nilai saat ini dari jumlah uang di masa datang atau
serangkaian pembayaran yang dinilai pada tingkat bunga yang ditentukan.
Dirumuskan
sebagai:
PV = Kn / (1 + r) ^n
Keterangan :
PV = Present Value / Nilai
Sekarang
Kn = Arus kas pada tahun ke-n
r = Rate / Tingkat bunga
^n = Tahun Ke-n (dibaca dan
dihitung pangkat n).
Contoh:
Jika di masa yang akan
datang kita akan punya saldo sebesar 1,1 juta hasil berinvestasi selama satu
tahun, maka uang kita saat ini adalah sebesar :
PV = 1.100.000 / (1 +
0,1) ^1
PV = 1.000.000 rupiah
Tambahan :
1 / (1 + r) ^n disebut
juga sebagai discount factor
Istilah yang digunakan :
Pv = Present Value (Nilai
Sekarang)
Fv = Future Value (Nilai yang
akan datang)
I = Bunga (i = interest / suku bunga)
n = Tahun ke-
An = Anuity
SI = Simple interest dalam
rupiah
P0 = Pokok/jumlah uang yg dipinjam/dipinjamkan pada periode waktu
Nilai Masa Datang
FV = Ko (1 + r) ^n
Keteragan :
FV = Future Value / Nilai
Mendatang
Ko = Arus Kas Awal
r = Rate / Tingkat Bunga
^n = Tahun Ke-n (dibaca dan
dihitung pangkat n).
Contoh :
Jika kita menabung 1 juta rupiah dengan bunga
10% maka setelah satu tahun kita akan
mendapat :
FV = 1.000.000 (1 + 0,1)
^1
FV = 1.100.000 rupiah
Annuitas
Anuitas adalah suatu rangkaian atau cara pembayaran hutang dengan jumlah yang sama besar dan dalam jangka waktu yang sama. Ada 2 jenis annuitas, yaitu annuitas biasa dan annuitas jatuh tempo.
Anuitas adalah suatu rangkaian atau cara pembayaran hutang dengan jumlah yang sama besar dan dalam jangka waktu yang sama. Ada 2 jenis annuitas, yaitu annuitas biasa dan annuitas jatuh tempo.
Dalam Anuitas (A) terkandung :
1.
Angsuran (An)
2.
Bunga (Bn)
A= An +Bn
Anuitas biasa
Anuitas biasa
adalah annuitas yang pembayaran atau penerimaannya terjadi
pada akhir periode, sementara annuitas jatuh tempo adalah annuitas yang
pembayarannya dilakukan di awal periode.
Berdasarkan tanggal pembayarannya, anuitas biasa dapat dibagi 3 bagian,
yaitu:
1. Ordinary annuity
Sebuah anuitas yang diperhitungkan pada setiap akhir interval seperti akhir
bulan, akhir kuartal, akhir setiap 6 bulan, maupun pada setiap akhir tahun.
An = R [ 1- ( 1+i )^n ]
R = An [ i ] {1-(1+i) ^n }
Sn = R [ {1+i) ^n - 1} ]
R = Sn [ i ] {(1+ i) ^n - 1}
Di mana:
An = Present value
R = Annuity
Sn = Future value
i = Tingkat bunga/interval
n = Jumlah interval pembayaran
2.
Annuity due
Anuitas yang pembayarannya dilakukan pada setiap awal interval. Awal interval pertama
merupakan perhitungan bunga yang pertama dan awal interval kedua merupakan perhitungan bunga kedua dan seterusnya. Pada formula annuity due
ditambahkan satu compounding factor (1+i), baik untuk present value maupun
future value.
Penambahan satu
compounding factor pada annuity due adalah sebagai akibat pembayaran yang
dilakukan pada setiap awal interval.
Nilai uang yang dihitung dengan annuity due selalu lebih besar bila dibandingkan dengan ordinary annuity.
Nilai uang yang dihitung dengan annuity due selalu lebih besar bila dibandingkan dengan ordinary annuity.
*Perhitungan present
value
Rumus:
An(ad) = R [ {1-(1+ i) ^n} ]
An(ad) = R [ {1-(1+ i) ^n} ]
-------------------- ( 1
+ i )
Atau
An(ad) = R [{1-(1 + i ) - (^n -1) +1]
An(ad) = R [{1-(1 + i ) - (^n -1) +1]
Atau
An(ad) = R [{1-(1 + i ) – (^n -1) ]
An(ad) = R [{1-(1 + i ) – (^n -1) ]
*Jumlah Pembayaran (Future amount)
Jumlah pembayaran dalam
annuity due dilakukan dengan rumus sebagai berikut:
Sn(ad) = R [ {( 1
+ i ) ^n -1} ]
Sn(Ad) = R [ {( 1 + i )
(^n + 1 ) - 1} ]
3. Deferred annuity.
Suatu seri (anuitas) yang pembayarannya dilakukan pada akhir setiap interval.
Perbedaan dengan ordinary annuity adalah dalam hal penanaman modal di mana pada
deferred annuity ada masa tengang waktu (grace
period) yang tidak diperhitungkan bunga.
An( da ) = R [ { 1 - ( 1
+ i ) ^n }-t ]
Sn (da) = R [ {(1 + i )
^n -1 ]
t = tenggang waktu yang
tidak dihitung bunga.
Anuitas Terhutang
Annuitas terhutang adalah annuitas yang pembayarannya dilakukan pada setiap
awal interval. Awal interval pertama merupakan perhitungan bunga yang pertama
dan awal interval kedua merupakan perhitungan bunga yang kedua dan seterusnya.
Persamaan sebelumnya
bisa dimodifikasikan untuk menghitung anuitas terhutang berikut:
Sn(Anuitas terhutang)=PMT(FVIFA(r,n))(1+r)
Setiap pembayaran
dimajemukkan untuk tambahan satu tahun dan nilainya dihitung
dengan cara mengalihkan
PMT(FVIFA(r,n)) dengan(1+r).
Nilai Sekarang Anuitas
Nilai sekarang dari anuitas n tahun disebut An dan nilai sekarang faktor bunga anuitas disebut PVIFAk,n.
An = PMT (PVIFAk,n)
PVIFAk,n = 1 - ___1____ = 1/k - ____1___
Nilai sekarang dari anuitas n tahun disebut An dan nilai sekarang faktor bunga anuitas disebut PVIFAk,n.
An = PMT (PVIFAk,n)
PVIFAk,n = 1 - ___1____ = 1/k - ____1___
Nilai Sekarang Dari
Anuitas Terhutang
Nilai sekarang
dari anuitas terhutang berguna untuk mengukur
setiap pembayaran yang maju satu periode atau pembayaran pada awal tahun dengan
menggunakan formulasi :
An (Anuitas Terhutang) = PMT (PVIFAk,n)(1+k)
An (Anuitas Terhutang) = PMT (PVIFAk,n)(1+k)
Anuitas Abadi
Sebagaian besar anuitas terbatas jangka
waktunya secara defiinitif misalnya 3 tahun atau 5 tahun, tetapi terdapat juga
anuitas yang berjalan terus secara infinitif, disebut anuitas abadi
(perpetuities). Nilai sekarang dari anuitas abadi adalah:
Nilai sekarang anuitas abadi = pembayaran/tingkat diskonto=PMT/r
Nilai Sekarang dan Seri Pembayaran Yang
Tidak Rata
Dalam pengertian
anuitas tercakup kata jumlah yang tetap, dengan kata lain anuitas adalah arus
kas yang sama di setiap periode. Persamaan umum berikut ini bisa digunakan
untuk mencari nilai sekarang dari seri pembayaran yang tak rata:
Nilai sekarang anuitas abadi = pembayaran/tingkat diskonto = PMT/r
Nilai sekarang anuitas abadi = pembayaran/tingkat diskonto = PMT/r
Contoh:
Sebuah bank menawarkan kepada anda pinjaman $ 1000 jika anda mau menandatangani promes berisi perjanjian untuk membayar kembali $ 1610,50 pada akhir tahun ke-5. Berapa besarnya tingkat bunga yang di bebankan bank kepada anda?
Sebuah bank menawarkan kepada anda pinjaman $ 1000 jika anda mau menandatangani promes berisi perjanjian untuk membayar kembali $ 1610,50 pada akhir tahun ke-5. Berapa besarnya tingkat bunga yang di bebankan bank kepada anda?
1.
Diketahui bahwa $ 1000
adalah nilai sekarang dari $ 1610,50 yang akan diterima 5 tahun: PV = $ 1000 =
$ 1610,50 (PVIF(r,5tahun) )
2.
Temukan Nilai PVIF(r,5tahun)
dengan cara berikut:
PVIF(r,5tahun) = $ 1000/ $ 1610,50 = 0,6209
3.
Periode ke-5 adalah 0,6209, ternyata nilai tersebut terdapat di kolom 10%, jadi pinjaman
tersebut diberikan dengan bunga 10% setahun.
Periode Kemajemukan
Tengah Tahunan atau Periode Lainnya
Dalam contoh di atas di asumsikan bahwa
pengembalian diterima 1 tahun sekali. Misalnya anda menabung di suatu bank yang
memberikan suku bunga majemuk tengah tahunan atas dasar suku bunga 6% setahun.
Bila anda menabung $ 1000 berapa uang anda setelah 1 tahun? Pemajemukan tengah
tahun berarti bunga di hitung tiap 6 bulan sekali, dalam hal ini suku bunga
tahunannya dibagi 2, sedangkan periode pemajemukannya jadi lipat 2 karena bunga
di perhitungkan 2 kali dalam setahun. Hasil pada akhir periode 6 bulan kedua
sebesar $ 1060,90 bila dibandingkan dengan pemajemukan tahunan $ 1000
(FVIF(6%,1) = $ 1000 (1,06) = $ 1060, terlihat bahwa pemajemukkan tengah
tahunan memberikan hasil yang lebih tinggi. Hal ini terjadi karena anda
memperoleh bunga atas bunga dalam frekuensi yang lebih sering.
Amortisasi Pinjaman
Suatu pinjaman yang dibayar kembali dengan jumlah pembayaran yang sama besar setiap periode selama jangka waktunya.
PVA = PMT ( PVIFA k,n )
PMT = PVA
-------------
PVIFA k,n
Skedule Amortisasi/ Amortized Loan
Suatu pinjaman yang dibayar kembali dengan jumlah pembayaran yang sama besar setiap periode selama jangka waktunya.
PVA = PMT ( PVIFA k,n )
PMT = PVA
-------------
PVIFA k,n
Skedule Amortisasi/ Amortized Loan
• Skedule yang menunjukkan
secara tepat bagaimana pinjaman akan dibayar.
• Skedul ini menunjukkan
pembayaran yang harus dilakukan pada setiap tanggal yang ditetapkan dan rincian pembayaran yang
menunjukkan unsur bunga dan unsur pokok yang mengurangi saldo pokok pinjaman.
• Skedule ini disebut juga hutang yang teramortisasi (Amortized Loan)
Referensi:
http://lovelytoraya.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar