Rabu, 21 Oktober 2015

Etika Governance


PENGERTIAN ETIKA GOVERNANCE

Etika (Yunani Kuno: “ethikos“, berarti “timbul dari kebiasaan“) adalah sesuatu dimana dan bagaimana cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral. Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab.

Pemerintahan menurut para ahli:

C.F. Strong

Pemerintah adalah organisasi tertinggi dalam negara yang mempunyai kekuasaan legislatif, kekuasaan eksekutif, dan kekuasaan kehakiman.

J.A. Corry

Pemerintah merupakan pengejawantahan yang konkret dari negara yang terdiri dari badan-badan dan orang-orang yang melaksanakan tujuan-tujuan Negara.

Muchtar Affandi

Pemerintah merupakan suatu organisasi teknis yang dilengkapi kewenangan-kewenangan tertentu yang diperlukan untuk pengaturan dan pelaksanaan fungsi-fungsi pemeliharaan tatanan yang teratur. 

Jadi etika pemerintahan adalah kesepakatan bersama tentang nilai-nilai moral dalam penyelenggaraan pemerintahan yang meliputi: Good governance,pemerintahan yang bersih (clean government),transparansi, pelayanan yang baik, efesiensi, small government, proporsional.


GOVERMANCE SYSTEM
Istilah sistem pemerintahan merupakan kombinasi dari dua kata, yaitu: "sistem" dan "pemerintah". Berarti sistem secara keseluruhan yang terdiri dari beberapa bagian yang memiliki hubungan fungsional antara bagian-bagian dan hubungan fungsional dari keseluruhan, sehingga hubungan ini menciptakan ketergantungan antara bagian-bagian yang terjadi jika satu bagian tidak bekerja dengan baik akan mempengaruhi keseluruhan. Dan pemerintahan dalam arti luas memiliki pemahaman bahwa segala sesuatu yang dilakukan dalam menjalankan kesejahteraan negara dan kepentingan negara itu sendiri. Dari pengertian itu, secara harfiah berarti sistem pemerintahan sebagai bentuk hubungan antar lembaga negara dalam melaksanakan kekuasaan negara untuk kepentingan negara itu sendiri dalam rangka mewujudkan kesejahteraan rakyatnya.

Menurut Moh. Mahfud MD, adalah pemerintah negara bagian sistem dan mekanisme kerja koordinasi atau hubungan antara tiga cabang kekuasaan yang legislatif, eksekutif dan yudikatif (Moh. Mahfud MD, 2001: 74). Dengan demikian, dapat disimpulkan sistem adalah sistem pemerintahan negara dan administrasi hubungan antara lembaga negara dalam rangka administrasi negara. Jenis Sistem Pemerintahan:
a.        Sistem Kepresidenan.
b.    Sistem Parlemen.
c.    Sistem Referendum.

Komponen unsure- unsure yang tidak dapat terpisahkan, dari governance system yaitu :
1.      Commitment on Governance
Commitment on Governance adalah komitmen untuk menjalankan perusahaan yang dalam hal ini adalah dalam bidang perbankan berdasarkan prinsip kehati-hatian berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku.
Dasar peraturan yang berkaitan dengan hal ini adalah :   
a.       Undang Undang No. 1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas.
b.      Undang Undang No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan jo Undang Undang No. 10 Tahun 1998.

2.      Governance Structure
Governance Structure adalah struktur kekuasaan berikut persyaratan pejabat yang ada di bank sesuai dengan yang dipersyaratkan oleh peraturan perundangan yang berlaku.
Dasar peraturan yang berkaitan dengan hal ini adalah :
a.       Peraturan Bank Indonesia No. 1/6/PBI/1999 tanggal 20-09-1999 tentang Penugasan Direktur Kepatuhan dan Penerapan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank.
b.      Peraturan Bank Indonesia No. 2/27/PBI/2000 tanggal 15-12-2000 tentang Bank Umum.
c.       Peraturan Bank Indonesia No. 5/25/PBI/2003 tanggal 10-11-2003 tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test)
3.      Governance Mechanism 
Governance Mechanism adalah pengaturan mengenai tugas, wewenang dan tanggung jawab unit dan pejabat bank dalam menjalankan bisnis dan operasional perbankan.
Dasar peraturan yang berkaitan dengan hal ini (antara lain) adalah :
a.    Peraturan Bank Indonesia No. 5/8/PBI/2003 tanggal 19-05-2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum.
b.    Peraturan Bank Indonesia No. 5/12/PBI/2003 tentang Kewajiban Pemenuhan Modal Minimum bagi Bank.
c.    Peraturan Bank Indonesia No. 6/10/PBI/2004 tanggal 12-04-2004 tentang Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum.
d.   Peraturan Bank Indonesia No. 6/25/PBI/2004 tanggal 22-10-2004 tentang Rencana Bisnis Bank Umum.

BUDAYA ETIKA
Good governance merupakan tuntutan yang terus menerus diajukan oleh publik dalam perjalanan roda pemerintahan. Tuntutan tersebut merupakan hal yang wajar dan sudah seharusnya direspon positif oleh aparatur penyelenggaraan pemerintahan. Good governance mengandung dua arti yaitu :
1.      Menjunjung tinggi nilai-nilai luhur yang hidup dalam kehidupan masyarakat berbangsa dan bernegara yang berhubungan dengan nilai-nilai kepemimpinan. Good governance mengarah kepada asas demokrasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
2.      Pencapaian visi dan misi secara efektif dan efisien. Mengacu kepada struktur dan kapabilitas pemerintahan serta mekanisme sistem kestabilitas politik dan administrasi negara yang bersangkutan.

Untuk penyelenggaraan Good governance tersebut maka diperlukan etika pemerintahan.
Etika merupakan suatu ajaran yang berasal dari filsafat mencakup tiga hal yaitu :
1.        Logika, mengenai tentang benar dan salah.
2.        Etika, mengenai tentang prilaku baik dan buruk.
3.        Estetika, mengenai tentang keindahan dan kejelekan. 
                                
Pendapat umum dalam bisnis bahwa perusahaan mencerminkan kepribadian pemimpinnya. Hubungan antara CEO dengan perusahaan merupakan dasar budaya etika. Jika perusahaan harus etis, maka manajemen puncak harus etis dalam semua tindakan dan kata-katanya. Manajemen puncak memimpin dengan memberi contoh. Prilaku ini adalah budaya etika. 
Bagaimana budaya etika diterapkan. Tugas manajemen puncak adalah memastikan bahwa konsep etikanya menyebar di seluruh organisasi, melalui semua tingkatan dan menyentuh semua pegawai. Hal tersebut dicapai melalui metode tiga lapis yaitu :
a.         Menetapkan credo perusahaan
Merupakan pernyataan ringkas mengenai nilai-nilai etis yang ditegakkan perusahaan, yang diinformasikan kepada orang-orang dan organisasi-organisasi baik di dalam maupun di luar perusahaan.
b.    Menetapkan program etika;
Suatu sistem yang terdiri dari berbagai aktivitas yang dirancang untuk mengarahkan pegawai dalam melaksanakan lapis pertama. Misalnya pertemuan orientasi bagi pegawai baru dan audit etika.
c.    Menetapkan kode etik perusahaan
Setiap perusahaan memiliki kode etiknya masing-masing. Kadang-kadang kode etik tersebut diadaptasi dari kode etik industri tertentu.

MENGEMBANGKAN STRUKTUR ETIKA KORPORASI
    Membangun entitas korporasi dan menetapkan sasarannya. Pada saat itulah perlu prinsip-prinsip moral etika ke dalam kegiatan bisnis secara keseluruhan diterapkan, baik dalam entitas korporasi, menetapkan sasaran bisnis, membangun jaringan dengan para pihak yang berkepentingan (stakeholders) maupun dalam proses pengembangan diri para pelaku bisnis sendiri. Penerapan ini diharapkan etika dapat menjadi “hati nurani” dalam proses bisnis sehingga diperoleh suatu kegiatan bisnis yang beretika dan mempunyai hati, tidak hanya sekadar mencari untung belaka, tetapi juga peduli terhadap lingkungan hidup, masyarakat, dan para pihak yang berkepentingan (stakeholders).

KODE PERILAKU KORPORASI
Pengertian Code of Conduct (Pedoman Perilaku)
Pengelolaan perusahaan tidak dapat dilepaskan dari aturan-aturan main yang selalu harus diterima dalam pergaulan sosial, baik aturan hukum maupun aturan moral atau etika. Code of Conduct merupakan pedoman bagi seluruh pelaku bisnis PT. Perkebunan dalam bersikap dan berperilaku untuk melaksanakan tugas sehari-hari dalam berinteraksi dengan rekan sekerja, mitra usaha dan pihak-pihak lainnya yang berkepentingan. Pembentukan citra yang baik terkait erat dengan perilaku perusahaan dalam berinteraksi atau berhubungan dengan para stakeholder. Perilaku perusahaan secara nyata tercermin pada perilaku pelaku bisnisnya. Dalam mengatur perilaku inilah, perusahaan perlu menyatakan secara tertulis nilai-nilai etika yang menjadi kebijakan dan standar perilaku yang diharapkan atau bahkan diwajibkan bagi setiap pelaku bisnisnya. Pernyataan dan pengkomunukasian nilai-nilai tersebut dituangkan dalam code of conduct.

Pelaporan Pelanggaran Code of Conduct
Setiap individu berkewajiban melaporkan setiap pelanggaran atas Code of Conduct yang dilakukan oleh individu lain dengan bukti yang cukup kepada Dewan Kehormatan. Laporan dari pihak luar wajib diterima sepanjang didukung bukti dan identitas yang jelas dari pelapor.Dewan kehormatan wajib mencatat setiap laporan pelanggaran atas Code of Conduct dan melaporkannya kepada Direksi dengan didukung oleh bukti yang cukup dan dapat dipertanggungjawabkan. Dewan kehormatan wajib memberikan perlindungan terhadap pelapor.

Sanksi Atas Pelanggaran Code of Conduct
Pemberian sanksi Atas Pelanggaran Code of Conduct yang dilakukan oleh karyawan diberikan oleh Direksi atau pejabat yang berwenang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.Pemberian sanksi Atas Pelanggaran Code of Conduct yang dilakukan oleh Direksi dan Dewan Komisaris mengacu sepenuhnya pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Perusahaan serta ketentuan yang berlaku.Pemberian sanksi dilakukan setelah ditemukan bukti nyata terhadap terjadinya pelanggaran pedoman ini.

EVALUASI TERHADAP KODE PERILAKU KORPERASI
Melakukan evaluasi tahap awal (Diagnostic Assessment) dan penyusunan pedoman-pedoman. Pedoman Good Corporate Governance disusun dengan bimbingan dari Tim BPKP dan telah diresmikan pada tanggal 30 Mei 2005.
Pengaruh etika terhadap budaya:

1.      Etika Personal dan etika bisnis merupakan kesatuan yang tidak dapat terpisahkan dan keberadaannya saling melengkapi dalam mempengaruhi perilaku manajer yang terinternalisasi menjadi perilaku organisasi yang selanjutnya mempengaruhi budaya perusahaan.
2.      Jika etika menjadi nilai dan keyakinan yang terinternalisasi dalam budaya perusahaan maka hal tersebut berpotensi menjadi dasar kekuatan persusahaan yang pada gilirannya berpotensi menjadi sarana peningkatan kerja.

Senin, 06 Juli 2015

TUGAS SOFTSKILL ENGLISH 2: KALIMAT AKTIF DAN PASIF DALAM BAHASA INGGRIS


KALIMAT AKTIF DAN PASIF DALAM BAHASA INGGRIS

A.    Kalimat Aktif
Kalimat aktif adalah sebuah kalimat yang subjek (S) berperan sebagai pelaku yang secara aktif melakukan suatu tindakan yang dikemukakan dalam predikat (P) kepada objek (O). Dalam kalimat aktif, Sesuatu yang melakukan tindakan adalah subjek kalimat dan sesuatu yang menerima tindakan adalah objek. Kebanyakan kalimat dalam bahasa inggris merupakan kalimat aktif.
[Subject/Sesuatu yang melakukan tindakan] + [Verb/kata kerja] + [Object/Sesuatu yang menerima tindakan]
contoh:
The teacher(Subject) teachs(Verb) the students(Object)
B.     Kalimat Pasif
Kalimat pasif adalah kalimat yang subjeknya mendapat/dikenai suatu tindakan yang berupa predikat oleh objek. Dalam kalimat pasif, sesuatu yang menerima tindakan adalah subjek kalimat dan sesuatu yang melakukan tindakan(bersifat opsional, dapat ditulis atau tidak) ditulis dekat dengan akhir kalimat. Kita dapat menggunakan bentuk pasif jika kita berpikir bahwa sesuatu yang menerima tindakan merukanan hal yang lebih penting atau harus ditekankan kepada pendengar.  kita juga dapat menggunakan bentuk pasif jika  kita tidak tahu siapa yang melakukan tindakan atau jika  kita tidak ingin menyebutkan siapa yang melakukan tindakan.
read more

[Sesuatu yang menerima tindakan] + [be] + [past participle(verb 3) dari kata kerja] + [by] + [sesuatu yang melakukan tindakan]
contoh:
The students(Subject) are(be) taught(verb3) by the teacher.
Aturan-aturannya merubah kalimat dari aktif ke pasif (The rules of Passive Voice) adalah :
1.      The sentence must have oject (transitive verb). It must have question word which asks object.
2.      Object in active will be subject in passive.
3.      Subject in active will be object in passive.
4.      We must use past participle (verb-III).
5.      The arrange of sentence depends on tenses.
Active
Passive

Simple Present

 Twice a month, Tony cleans the room.
Twice a month, the room is cleaned by Tony.
Present Continuous

Right now, Sally is cleaning the floor.
Right now, the floor is being cleaned by Sally.
Simple Past

Samadi repaired the radio.
The radio was repaired by Samadi.
Past Continuous

The security was helping the customer when the thief came into the bank.
The customer was being helped by the security when the thief came into the bank.
Present Perfect

Many peoples have visited that cemetery.
That cemetery has been visited by many peoples.
Present Perfect Continuous

Recently, Joshua has been doing the job.
Recently, the job has been being done by Joshua.
Past Perfect

Gerry had repaired many computers before he received his license.
Many computers had been repaired by Gerry before he received his license.
Past Perfect Continuous

The Chef had been preparing the dinners for three years before he moved to Swiss.
The dinners had been being prepared by the Chef for three years before he moved to Swiss.
Simple Future will

Sam will finish the work by 7:00 PM.
The work will be finished by 7:00 PM.
Simple Future be going to

Sally is going to make a dinner tonight.
A dinner is going to be made by Sally tonight.
Future Continuouswill

At 9:00 PM tonight, Josh will be cleaning the desk.
At 9:00 PM tonight, the desk will be being cleaned by Josh.
Future Continuousbe going to

At 9:00 PM tonight, Josh going to be cleaning the desk.
At 9:00 PM tonight, the desk are going to be being cleaned by Josh.
Future Perfect will

Peoples will have completed the job before the deadline.
The job will have been completed before the deadline.
Future Perfect be going to

Peoples are going to have completed the job before the deadline.
The job is going to have been completed before the deadline.
Future Perfect Continuouswill

Andi will have been painting the building for over six months by the time it is finished.
The building will have been being painted by Andi for over six months by the time it is finished.
Future Perfect Continuousbe going to

Andi is going to have been painting the building for over six months by the time it is finished.
The building is going to have been being painted by Andi for over six months by the time it is finished.
Used to

Jeremy used to close the window.
The window used to be closhed by Jeremy.
Would Always

My father would always make the telescope.
The telescope would always be made by my father.
Future in the Past Would

You knew Nathan would finish the job by 4:00 PM.
You knew the job would be finished by 4:00 PM.
Future in the Past Was Going to
We thought Sarah was going to make a dinner tonight.
We thought a dinner was going to be made by Sarah tonight.





Sumber :

Senin, 20 April 2015

Structure and Written Expression Part 2

SKILL 2: OBJECT OF A PREPOSITION

Object of a preposition adalah noun (kata benda) atau pronoun (kata ganti) yang terletak setelah preposition (kata depan), seperti in, at, of to, by, behind, dan on yang befungsi membentuk sebuah prepositional phrase.
Contoh:
The trip (to the island) (on Saturday) will last (for three hours).
Kalimat diatas berisi tiga buah object of preposition; Island sebagai object of preposition dari to; Saturday sebagai object of preposition dari on dan three hours sebagai object of preposition dari for.
Pada Structure Section TOEFL Test, object of preposition bisa membingungkan karena banyak yang menduga bahwa object of preposition adalah subject dari kalimat tersebut.
Contoh:
To Mike ____ was a big surprise.
(A) really
(B) the party
(C) funny
(D) whenAnalisa:

  • Dari kalimat diatas, harus dipahami bahwa Mike (noun) bukalah Subject tapi object of preposition dari To.
  • Subject dari kalimat diatas tidak ada, sedangkan Verbnya adalah was.
  • Karena yang dibutuhkan adalah Subject, maka jawaban terbaik adalah (B), the party. Sedangkan (A), (C), dan (D) salah karena mereka bukanlah Subject.
Harus dingat bahwa: 
Preposition diikuti oleh noun atau pronoun yang kemudian disebut object of preposition.Jika sebuah kata adalah object of preposition, maka kata tersebut bukanlah sebuah Subject.
 REFERENSI:
 http://www.belajartoefl.net/2011/08/skill-skill-dari-structure-question.html 
http://www.sekolahbahasainggris.com/toefl-section-2-5-strategi-jitu-mengerjakan-bagian-structure-and-written-expression/

Structure and Written Expression Part 1

TOEFL merupakan singkatan dari Test Of English as a Foreign Language (Test Bahasa Inggris sebagai bahasa asing), yang diorganisir oleh sebuah lembaga di Amerika Serikat yang bernama ETS (Educational Testing Service).
Awalnya, TOEFL diperlukan bagi para pelajar di negara-negara yang bahasa utamanya bukan bahasa Inggris, tetapi ingin melanjutkan studi ke negara-negara yang bahasa resminya adalah bahasa Inggris, seperti Amerika Serikat, Kanada, dan negara-negara Eropa Barat.
Ini diperlukan untuk memastikan bahwa siswa-siswa dari negara berbahasa non-bahasa Inggris tersebut dapat mengikuti perkuliahan di negara berbahasa Inggris dengan baik. Antara lain untuk :
  • Memastikan bahwa mahasiswa tersebut memahami uraian yang diberikan dosen dalam bahasa Inggris (listening skill).
  • Mahasiswa memahami buku-buku textbook yang diwajibkan (reading skill).
  • Mahasiswa mampu membuat tulisan ilmiah dengan tatabahasa yang benar (writing & grammar skill).
Untuk dapat diterima di negara-negara barat, calon mahasiswa haruslah memiliki TOEFL score minimal 500 (Eropa), bahkan untuk di Amerika Serikat, TOEFL score yang disyaratkan adalah 550. (Nilai maksimal TOEFL Paper Based Test adalah 677). 

PERLUASAN PENGGUNAAN TOEFL
Seiring perkembangan zaman, bahkan negara-negara yang bahasa ibunya bukan bahasa Inggris, seperti Jepang, Korea, India, Malaysia, Indonesia, dll mensyaratkan TOEFL Score tertentu bagi calon mahasiswanya, baik yang datang dari dalam negeri, apalagi jika berasal dari luar negeri. Di Indonesia, TOEFL bahkan digunakan juga untuk :
  • Persyaratan bagi penerimaan karyawan baru di instansi pemerintah, perusahaan pemerintah dan swasta.
  • Syarat penerimaan mahasiswa baru untuk jenjang S2 dan S3.
  • Syarat pengajuan beasiswa, baik dari pemerintah maupun swasta.

Didalam TOEFL ada yang serig disebutkan yaitu Structure dan Written Expression. Apa itu structure dan written expression? Structure and Written Expression adalah bagian kedua yang diujikan dalam tes TOEFL. Ini dimaksutkan untuk mengetahui kompetensi Anda data bahasa inggris. Pertanyaan yang diujikan dibagi kedalam dua model yaitu structure question dan written expression question. Durasi waktu yan disediakan hanya selama 25 menit. structure question digunakan untuk menguji kemampuan Anda dalam memahami struktur kalimat dalam bahasa inggris dengan benar. Pada model ini menggunakan format sentence completion yaitu melengkapi bagian kalimat yang masih kosong. Sedangkan written expression question Anda diminta mengidentifikasi bagian yang tidak tepat dalam suatu kalimat.

SKILL (1) SUBJECT and VERB

Kita semua tahu bahwa dalam sebuah kalimat bahasa Inggris, harus ada minimal sebuah Subject dan sebuah Verb.Problem yang biasanya muncul sehubungan dengan Subject dan Verb adalah:
  1. Subject atau Verbnya tidak ada.
  2. Subject dan Verbnya tidak ada, atau
  3. Extra Subject and Extra Verb.
Contoh 1:
_________was ringing continuously for hours.
(A) Loudly
(B) In the morning
(C) The phone
(D) The bellsAnalisa
  • Kalimat di atas memiliki Verb yaitu was ringing, tapi tidak memiliki Subject.
  • Dari pilihan jawaban; (A) Loudly dan (B) In the morning salah karena keduanya adalah adverb. Jawaban (D) The bells juga salah karena bells adalah pluraldan tidak sesuai dengan was ringing yang berbentuk singular verb. Jawaban terbaik adalah (C) The phone karena phone singular verb dan sesuai dengan singular verb was ringing.
Contoh 2:
Newspapers _______ every morning and every evening.
(A) delivery
(B) are delivered
(C) on time
(D) regularlyAnalisa:
  • Kalimat diatas memiliki Subject yaitu Newspapers, tapi tidak memiliki Verb.
  • Jawaban (A) delivery, (C) on time dan (D) regularly adalah salah karena mereka bukan subject. Jawaban (B) are delivered benar karena mereka adalah verb.
Contoh 3:
The plane __________ landing at the airport in five minutes.
(A) it is
(B) it really is
(C) is descending
(D) will beAnalisa:
  • Kalimat diatas memiliki Subject The plane dan kata kerja landing. Tapi kata kerja landing belum lengkap (not complete verb) dan harus memiliki tobe is untuk menjadikan kata kerja itu kata kerja yang lengkap (complete verb).
  • Jawaban (A) it is dan (B) it really is salah karena akan ada double Subject it dan plane. Jawaban (C) is descending salah karena ada double subject descending dan landing.
  • Jawaban terbaik adalah (D) will be karena kalau will be di gabungkan dengan landing akan menjadi complete verb. 
Referensi:

http://www.kursusmudahbahasainggris.com/2014/04/contoh-soal-toefl-structure-and-written.html
http://pusattoefl.blogspot.com/2013/09/tips-trik-menjawab-soal-toefl.html?m=1  
 http://ayobelajartoefl.blogspot.com/2011/07/strategy-untuk-structure-dan-written.html?m=1