Selasa, 01 Januari 2013

Manajemen Produksi


Manajemen produksi

Perkembangan manajemen produksi
      Manajemen produksi dikembangkan dengan beberapa faktor yang ada, diantara faktor-faktor tersebut adalah adanya pembagian kerja dan spesialisasi, revolusi industry, perkembangan alat dan tekhnologi yang mencakup penggunaan computer, perkembangan ilmu dan metode kerja yang mencakup metode ilmiah, hubungan antar manusia, dan model keputusan.

·         Adanya pembagian kerja (division of labour) dan spesialisasi
Agar produksi efektif dan efisien, produsen hendaknya menggunakan metode ilmiah dan azas-azas manajemen. Pembagian kerja memungkinkan dicapainya tingkat dan kualitas produksi yang lebih baik bila disertai dengan pengolahan yang baik.dan akan mengurangi biaya produksi sehingga dapat tercapainya tingkat produksi yang lebih tinggi.

·         Revolusi Industri
Revolusi Industri merupakan suatu peristiwa penggantian tenaga manusia dengan tenaga mesin. Revolusi itu merupakan perubahan dan pembaharuan radikal dan cepat dibidang perdagangan, industri, dan tekhnik di Eropa.
Dampaknya pengusaha besar dapat meningkatkan perdagangannya,sedangkan pengusaha kecil dengan peralatan kerja yang masih kuno,menjadi terdesak.

Perkembangan revolusi industri terlihat pada :
1.       Bertambahnya penggunaan mesin.
2.       Efisiensi produksi batu bara, besi, dan baja
3.      Pembangunan jalan kereta api,alat transportasi, dan komunikasi.
4.      Meluasnya system perbankan dan perkreditan. Industialisasi ini meningkatkan pengolahan hasil produksi, sehingga membutuhkan kegiatan pemasaran.

·         Perkembangan alat dan tekhnologi yang mencakup penggunaan computer
Sehingga pada banyak hal manajer produsi mengintegrasikan tekhnologi canggih kedalam bisnisnya.

·         Perkembangan ilmu dan metode kerja yang mencakup metode ilmiah, hubungan antar manusia, dan model keputusan.
Penggunaan metode ilmiah dalam mengkaji pekerjaan memungkinkan ditemukannya metode kerja terbaik dengan pendekatan sebagai berikut :
1.      Pengamatan (observasi) atas metode kerja yang berlaku.
2.      Pengamatan terhadap metode kerja melalui pengukuran dan analisis ilmiah.
3.      Pelatihan pekerja dengan metode baru.
4.      Pemanfaatan umpan balik dalam pengelolaa atas proses kerja.

Pengertian manajemen produksi
Production Management (Manajemen Produksi) tersusun dari dua kata, yaitu manajemen dan produksi. Ada beberapa pengertian manajemen yang pada dasarnya adalah suatu usaha untuk mencapai tujuan yang dilakukan dengan cara mengkoordinasikan kegiatan orang lain melalui perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan. Fungsi pokok didalam manajemen adalah keuangan, personalia, pemasaran, dan produksi.

Pengertian produksi
            Pengertian produksi diartikan sebagai kegiatan menghasilkan barang untuk tujuan memperoleh keuntungan. Produksi juga dapat menghasilkan jasa, baik untuk tujuan memperoleh keuntungan atau tidak. Sehingga ada pengertian lain tentang produksi yaitu penciptaan barang dan jasa.
Proses produksi

Proses Produksi dapat dilihat dari 2 sisi yaitu:
            I.            Kelangsungan hidup
a.       Produksi terus-menerus
Proses ini dulakukan untuk mengubah bentuk barang-barang. Walaupun terjadi perubahan bentuk barang-barang tetapi tidak akan mengubah susunan dan fungsi alat-alat mesin. Proses ini akan menghasilkan produk yang standar.
b.      Produksi yang terputus-putus
Proses produksi ini dilakukan berdasarkan pesanan sehingga harus mengatur kembali alat-alat dan penyesuaian terus-menerus.

          II.            Teknik
a.       Proses Ekstraktif
b.      Proses analitis
c.       Proses Pengubahan
d.      Proses Sintetis

Pengambilan keputusan dalam manajemen produksi
Pengambilan keputusan dapat ditinjau dari kondisinya dan dibedakan menjadi:
1)      Pengambilan keputusan atas peristiwa yang pasti
2)      Pengambilan keputusan atas peristiwa yang mengandung resiko
3)      Pengambilan keputusan atas peristiwa yang tidak pasti
4)      Pengambilan keputusan atas peristiwa yang timbul karena pertentangan dengan keadaan lain.
Dalam bidang produksi terdapat 5 tanggung jawab keputusan utama, diantaranya adalah:
1)      Proses
2)      Kapasitas
3)      Persediaan
4)      Tenaga Kerja
5)      Mutu/Kualitas

Ruang lingkup manajemen produksi
Manajemen produksi mencakup perancangan atau penyiapan sistem produksi serta pengoprasiannya. Penambahan dan perancangan sistem produksi meliputi :
1.       Seleksi dan desain hasil produksi
2.       Seleksi dan perancangan proses serta peralatan
3.       Pemilihan lokasi perusahaan serta unit produksi
4.       Rancangan tata letak dan arus kerja
5.       Rancangan tugas
6.       Strategi produksi dan operasi serta pemilihan kapasitas

Fungsi dan sistem produksi dan operasi

A.     Fungsi Produksi dan Opersi
Berikut ini ada 4 fungsi terpenting dalam poduksi dan operasi:
1.      Proses Pengolahan
2.      jasa-jasa penunjang
3.      Perencanaan
4.      pengendalian /pengawasan

B.     Sistem Produksi dan Operasi
Sistem produksi dan operasi adalah suatu keterkaitan unsur-unsur yang berbeda secara terpadu, menyatu, dan menyeluruh dalam pentransformasian masukan dan pengeluaran.

Lokasi dan lay out pabrik Perencanaan Tata Letak Pabrik (PTLP)
            Dalam PTLP ini pada dasarnya akan meupakan proses pengurutan dari suatu perencanaan tata letak yang sistematis. Urutan proses tersebut dapat dikemukakan sebagai berikut :
1.  Pemilihan Lokasi
2.  Opeation Process Chart (OPC)
3.  Routing Sheet
4.  Multi Product Process Chart (MPPC)
5.  Menentukan Gudang
6.  Ongkos Material Handling (OMH)
7.  From To Chart (FTC)
8.  Outflow, Inflow
9.      Tabel Skala Prioritas (TSP)
10.  Activity Relationship Diagram (ARD)
11.  Activity Relationship Chart (ARC)
12.  Area Alocation Diagram (AAD)
13.  Template

Pemilihan Lokasi
            Pemilihan lokasi pada dasarnya adalah menentukan suatu tempat atau lokasi yang tepat untuk suatu perisahaan atau perkantoran atau lokasi untuk tujuan tertentu, dengan memperhitungkan kelebihan dan kekurangan lokasi tersebut. Dalam pemilihan lokasi kita akan membandingkan suatu lokasi dengan lokasi lainnya, berdasarkan nilai break even point lokasi tersebut.

referensi: 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar