1EB09
Pengertian Bisnis
Bisnis
merupakan aktivitas apa pun yang dilakukan oleh individu atau sekelompok orang yang
berusaha untuk menyediakan barang dan jasa kepada pihak-pihak lain saat
mengoperasikannya untuk memperoleh laba. Laba (profit) adalah jumlah uang yang diperoleh sebuah bisnis selain dari
jumlah yang dikeluarkan untuk gaji dan biaya-biaya lainnya. Karena tidak semua
bisnis berhasil mencetak keuntungan, memulai sebuah bisnis dapat menjadi hal
yang berisiko. Seorang pengusaha (entrepreneur)
adalah orang yang mempertaruhkan waktu dan uang untuk memulai dan mengelola
sebuah bisnis.
Bisnis tidak hanya mengahsilkan uang
untuk pengusaha. Bisnis menyediakan bagi kita semua kebutuhan hidup, seperti
makanan, pakaian, rumah, perawatan kesehatan, dan transportasi juga
barang-barang dan jasa-jasa lainnya yang membuat kehidupan kita lebih mudah dan
lebih baik.
Jenis-Jenis
Bisnis
Bisnis dibedakan
menjadi 4 jenis berdasarkan kegiatannya, yaitu:
1.
Bisnis Ekstraktif
Bisnis Ekstraktif
adalah bisnis yang mengambil langsung apa yang dihasilkan alam. Contoh:
pertambangan, penebangan kayu dan pembuatan garam.
2. Bisnis Agraria
Bisnis Agraria adalah bisnis yang membudidayakan tumbuhan dan hewan.
Contoh
: perkebunan, peternakan dan pertanian.
3. Bisnis Industri/manufacturing
Bisnis Industri/manufacturing adalah
bisnis yang bergerak dalam bidang industri dengan mengolah bahan mentah menjadi barang setengah jadi atau
barang jadi.
Contoh
: Industri minyak, industri tekstil dan lain sebagainya.
4. Bisnis Jasa
Bisnis Jasa adalah bisnis yang yang bergerak dalam bidang jasa, yang memberikan pelayanan
jasa kepada pihak-pihak yang membutuhkannya.
Contoh : jasa angkutan dan jasa telekomunikasi.
Tujuan Kebijakan
Bisnis
·
Melindungi usaha
kecil dan menengah
Kebijakan bisnis dibuat untuk melindungi usaha kecil dan menengah.
Karena mayoritas bisnis di negara kita ini didominasi oleh usaha-usaha menengah
keatas. Kebijakan ini berguna untuk mencegah usaha kecil tersingkir dan tidak
mempunyai lahan atau wilayah berusaha. Padahal justru usaha kecil seperti ini
yang perlu dikembangkan sehingga bisa menjadi lebih besar dan mempunyai daya
saing yang cukup kuat.
·
Melindungi
lingkungan hidup dan sekitarnya
Melakukan bisnis atau usaha di negara kita ini memiliki aturan, dan itu
sudah menjadi keharusan. Aturan tersebut antara lain adalah bertujuan untuk
tidak merusak atau membeir dampak negatif kepada lingkungan hidup sekitar
wilayah tempat usaha tersebut. Tidak dibenarkan jika membuang limbah ke tempat
yang dimanfaatkan oleh penduduk sekitar, seperti sungai. Dengan adanya
kebijakan ini, maka para pebisnis juga akan meminimalisasikan dampak negatif
yang nantinya akan berimbas kepada penduduk dan lingkungan hidup sekitarnya.
·
Melindungi
konsumen
Bisnis yang baik adalah usaha bisnis yang mementingkan pelayanan kepada
konsumen. Konsumen adalah raja yang perlu dilindungi. Jangan samapai seorang
konsumen atau lebih dirugikan atau dikecewakan karena mengonsumsi jasa atau
barang yang diproduksi dari para pebisnis tersebut. Segala yang diberikan
kepada konsumen haruslah yang terbaik dan pelayannya pun harus prima. Jika
konsumen merasa dilindungi dan mendapatkan yang terbaik dari para pebisnis
tersebut, konsumen tidak segan-segan bekerja sama kembali.
·
Pendapatan
pemerintah
Banyaknya bisnis yang beroperasi di negara kita ini tentunya juga
memberikan keuntungan bagi negara kita juga. Bisnis yang beroperasi memiliki
kewajiban untuk membayar pajak kepada pemerintah. Inilah yang sering kita sebut
dengan devisa. Semakin banyak untung atau laba yang diperoleh suatu usaha
bisnis, semakin besar pula ia harus membayar pajak negara, demikian sebaliknya.
Devisa yang diperoleh tersebut digunakan lagi oleh pemerintah untuk melakukan
pembangunan di tiap-tiap wilayah di negara kita ini.
Sistem Perekonomian
dan Sistem Pasar
Sistem Ekonomi
Menurut Gregory grossman (1984),
yang dimaksud dengan system ekonomi adalah: Sekumpulan komponen-kommponen atau unsur-unsur
terdiri atas unit-unit dan agen-agen ekonomi serta lembaga-lembaga
(institusi-institusi) ekoonomi, yang bukan saja saling berhubungan dan
berinteraksi, melainkan juga sampai tingkat tertentu saling menopang dan
memengaruhi. “..system is the nation that
the various parts and components (economics units and agents, institutions) not
only interconnect and interact but do so with a certain degree of mutual
consistency and coherence..” (Gregory Grossman, 1984, halaman 15).
Dengan
demikian, komponen-komponen tersebut memiliki hubungan fungsional yang dapat
menjadi alat koordinasi alokasi sumber daya ekonomi.
Perekonomian yang didalamnya
individu-individu dan keluarga-keluarga memiliki kesalingtergantungan disebut
social ekonomi (social economy).
Dari definisi di
atas, ada beberapa aspek penting dalam suatu sistem ekonomi:
a.
Komponen-komponen
yang terdiri atas unit, pelaku, dan institusi.
b. Saling terkait dan saling memengaruhi secara
teratur-kontinu.
c.
Memiliki fungsi
koordinasi.
Sistem-sistem ekonomi yang ada di
dunia ini dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa cara. Pertama, dilihat
dari mekanisme koordinasinya. Berdasarkan hali ini, sistem-sistem ekonomi dapat
dibedakan menjadi 3 kelompok, yaitu sistem tradisi (tradition economy), sistem komandi (command system), dan sistem pasar (market economy). Kedua, berdasarkan penekanan hak kepemilikan yang
diberlakukan. Berdasarkan hal ini, sistem ekonomi dibedakan menjadi sistem
sosialis (socialist economy) dan sistem
kapitalis (capitalist economy).
Tetapi ada juga sistem ekonomi yang tidak dapat diklasifikasi berdasarkan kedua
cara diatas. Sistem ekonomi ini disebut sistem campuran (mixed economy).
Sistem Ekonomi Pasar
Ekonomi
pasar (market economy) mengandalkan
interaksi kekuatan pemintaan-penawaran sebagai alat alokasi yang efisien. Indikator
yang digunakan para pelaku ekonomi untuk bertindak adalah tingkat harga dan
perubahannya. Jika tingkat harga makin tinggi, menunjukan inidikasi bahwa
permintaan relatif lebih besar daripada penawaran. Begitu juga sebaliknya. Berdasarkan
informasi itulah produsen dan konsumen memosisikan diri. Misalnya, jika harga
tinggi dan terus meninggi, adalah tanda kelebihan permintaan makin membesar.
Produsen akan meningkatkan produksinya, sehingga penawaran bertambah.
Sebaliknya konsumen membatasi konsumsinya, sehingga permintaan tidak bertambah
atau mungkin berkurang. Pergerakan harga akan terhenti jika permintaan sudah
sama dengan penawaran.
Kelebihan dari sistem pasar adalah
kecilnya peranan pemerintah, yang berarti juga menekan biaya-biaya birokrasi.
Tetapi sistem pasar hanya dapat memberikan hasil yang baik apabila struktur
pasar benar-benar pasar persaingan sempurna, yang tidak terhambat oleh dimensi
waktu dan tempat. Sayangnya, dunia kita adalah dunia yang tidak tak terbatas,
sehingga pasar pun bukan pasar tak terbatas. Akibatnya, pasar tidak mampu
menjadi alat alokasi yang efisien.
Kesempatan Bisnis/Usaha
Dalam dunia bisnis, setiap peluang
dan kesempatan yang bisa dimanfaatkan dengan baik akan mengahsilkan sebuah
keuntungan. Tidak hanya dari segi financial namun juga dari konektivitas yang
terjalin dengan rekan bisnis. Numun untuk menciptakan peluang bisnis dibutuhkan
keinginan yang kuat, serta kreativitas yang tinggi untuk kelangsungan bisnis
yang akan digeluti.
Unsur-unsur Penting dalam Aktivitas Ekonomi
·
Keinginan
manusia
Keinginan manusia merupakan unsure terpenting dalam aktivitas ekonomi
karena manusia memiliki keinginan yang membuat mereka dapat berpikir keras
untuk memenuhi keinginannya tersebut. Seperti keinginan untuk berhasil di
bidang bisnis. Manusia akan mencari cara agar produk yang mereka ciptakan dapat
diterima dengan baik oleh masyarakat.
·
Sumber daya
Sumber daya merupakan hal terpenting kedua dalam aktivitas ekonomi.
Karena sumber daya juga merupakan kunci dalam memperoleh kesuksesan dalam bidang
ekonomi. Contohnya saja seorang yang ingin memulai usaha warnet namun ia tidak
mengerti tentang jaringan internet atau pun computer itu sendiri. Maka itu bisa
menyebabkan ketidaknyamanan para pelanggannya ketika terjadi gangguan. Maka
seharusnya pemilik harus memiliki sumber daya manusia yang cukup.
·
Cara-cara
berproduksi
Cara pembuatan barang pada
umumnya berada di luar bidang ekonomi, tetapi persoalan barang-barang atau
jasa-jasa apa yang harus diproduksi, berapa banyak barang atau jasa yang harus
diproduksi, dan cara-cara mana yang digunakan untuk memproduksi barang dan jasa
tersebut sehingga mencapai pembiayaan yang minimal dan hal tersebut adalah
termasuk bidang ekonomi dan merupakan persoalan-persoalan yang harus diperhatikan
oleh ahli-ahli ekonomi.
Hakikat Bisnis
Hakikat bisnis adalah
usaha untuk memenuhi kebutuhan manusia, organisasi ataupun masyarakat luas dengan mendapatkan alat
pembayaran yaitu uang atau tukar menukar barang (barter) yang saling
menguntungkan antara kedua belah pihak.
Businessman (seorang pebisnis) akan selalu melihat adanya kebutuhan masyarakat
dan kemudian mencoba untuk melayaninya secara baik sehingga masyarakat menjadi puas
dan senang. Dari kepuasan masyarakat itulah si pebinisnis akan mendapatkan
keuntungan dan pengembangan usahanya.
Mengapa Mempelajari Bisnis?
Dalam kehidupan
sehari-hari bisnis sangatlah penting, terutama dalam meningkatkan standard dan
kualitas hidup dari suatu kelompok masyarakat. Bisnis dan karyawan-karyawannya
menciptakan kekayaan yang digunakan masyarakat untuk membeli barang dan jasa.
Bisnis, melalui pajak, juga merupakan sumber dana bagi instansi-instansi
pemerintah dan organisasi nirlaba yang membantu untuk meningkatkan kualitas
hidup suatu masyarakat . kualitas hidup
merujuk pada kesejahteraan suatu masyarakat secara umum dalam hal
kebebasan berpolitik, lingkungan hidup alami yang bersih, keamanan, pendidikan,
perawatan, kesehatan, waktu luang, dan segala sesuatu yang menuju pada kepuasan
dan kesenangan (selain dari barang-barang). Jadi, bisinis dapat meningkatkan
kualitas hidup dan standard hidup masyarakat dengan cara menciptakan kekayaan
yang diperlukan untuk mendanai kemajuan-kemajuan pada bidang-bidang tersebut.
Dari semua itulah alasan mengapa kita
harus mempelajari bisnis.
REFERENSI:
1.
Prathama
Rahardja, Mandala Manurung, Pengantar Ilmu Ekonomi (mikroekonomi &
makroekonomi) penerbit: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
Edisi Ketiga. Halaman 463
2.
Nickles, McHugh,
McHugh Pengantar Bisnis Halaman 4&30
Tidak ada komentar:
Posting Komentar