Sabtu, 09 November 2013

Ekonomi Koperasi (Hasil Survey)


Latar Belakang Penelitian

Krisis moneter yang terjadi sekitar 12 tahun terakhir ini banyak menimbulkan dampak yang cukup buruk terhadap pemerintahan atau pun masyarakat Indonesia. Banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan akibat dari krisis moneter yang terjadi. Dampak dari maraknya PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) akibat krisis moneter adalah masyarakat harus mencari dana yang lebih untuk membuka usaha baru bagi kelangsungan hidup mereka sehari-hari. Sekarang ini banyak sekali lembaga keuangan dan bank yang memberikan pelayanan pinjaman berupa modal untuk membuka usaha baru bagi masyarakat yang tidak mempunyai modal yang cukup banyak. Salah satu dari lembaga keuangan yang memberikan pelayanan pinjaman modal adalah koperasi.
Untuk mengetahui dan menelaah lebih lanjut tentang koperasi yang meminjamkan modal, saya dan teman saya, Fikriansyah, melakukan survey terhadap salah satu koperasi yang bertempat di kota bogor. Koperasi tersebut diberi nama, KOPERASI BMT WAHANA INSAN MU’AMALAH(KBMT WASILAH).

Sejarah Singkat Pendirian KBMT WASILAH

Kondisi perbankan di Indonesia pada tahun 1997 – 1998 sangatlah memprihatinkan, banyak bank yang terkena likuidasi dan rekapitulasi karena tidak mampu melunasi hutang-hutangnya baik pada pemerintah maupun kepada pihak luar negeri dalam jangka waktu yang telah ditentukan, akibat krisis moneter yang berkepanjangan. Hal ini tentu saja berdampak buruk bagi kesejahteraan karyawannya, bahkan tidak sedikit dari mereka yang terkena PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) termasuk 20 orang pemuda di Kota Bogor.
         Untuk mensikapi hal tersebut, DEPNAKER Propinsi Jawa Barat bekerjasama dengan Yayasan Peramu membuka peluang bagi para karyawan yang terkena PHK dan pengangguran untuk mengikuti suatu program pelatihan yang disebut P4T (Program Penanggulangan Pengangguran Pekerja Terampil) dibidang perkoperasian selama 8 Bulan.
Dari pengalaman yang diperoleh selama mengikuti pelatihan dasar ekonomi syariah dan program magang selama 8 bulan telah menumbuhkan motivasi dari para peserta termasuk 20 orang pemuda di Kota Bogor untuk mendirikan suatu lembaga Koperasi syariah (KBMT) yang diberi nama  KBMT WAHANA INSAN MU’MALAH (WASILAH) pada tanggal  19 Mei 1999 dengan Nomor Badan Hukum : 75/BH/KDK-1022/V/1999 yang awal beroperasi di Jl. Paledang No.1 Kota Bogor.

Perjalanan KBMT WASILAH
  •    Tahun 1998 P4T (Program Penanggulangan Pengangguran Pekerja Terampil) DEPNAKER JABAR DG YAYASAN PERAMU.
  •        19 Mei 1999 tanggal lahir KBMT WASILAH yang berkantor di Jl. Paledang No. 1.
  •        Tahun 2006 pindah kantor ke Jl. Perintis Kemerdekaan No.16C.
  •        Tahun 2009 pindah kantor ke Jl. Perintis Kemerdekaan No.18.
  •        Pada Mei Tahun 2009 merupakan pembukaan kantor cabang di Jl.Raya Segog.
  •        Pada Mei 2012 pembukaan Wilayah Baru Citeureup. 
Foto Kantor


Legalitas

       Tanggal Berdiri           : 19 Mei 1999
       Badan Hukum             : 75/BH/KDK-1022/V/1999
       NPWP                         : 02.876.667.3.404.000
       Nomor  TDP               : 10.04.2.65.0042
       Nomor SIUP               : 517/209/PK/B/BPPT/IV/2009
Kantor Pusat                         : Jl. Perintis Kemerdekaan no. 18
                                      Rt 04/Rw 03 Kel. Kebon Kalapa
                                      Kec. Bogor Tengah – Kodya Bogor
                                      Telp  : (0251) 8351967; Fax : (0251) 8379799
                                      Email : kbmtwasilah@gmail.com

                                              Kantor Kas     : Jl. Raya Gn. Salak Endah – Ds.Cibening
                                                                     Kec. Pamijahan – Kab. Bogor
                                                  Telp                : (0251) 9245853
                              
                                           Kantor Kas     : Jl. Pahlawan No. 175 Ds. Karang Asem Timur
                                                                     Citeureup – Kab Bogor



Visi dan Misi

v Visi      
 MENJADI BMT YANG TANGGUH, TERPERCAYA DAN BERMANFAAT BAGI UMMAT
v Misi
1.     Menyediakan  Jasa Keuangan dengan pelayanan yang prima kepada Anggota
2.     Mengembangkan sikap profesional, Pembelajar dan amanah
3.     Membangun sinergi dengan lembaga lain dalam menumbuhkembangkan ekonomi anggota
v Nilai-Nilai Budaya Kerja
1.     Kekeluargaan
2.     Saling Menghormati dan mempercayai
3.     Integritas
4.     Melayani Sepenuh Hati
5.     Disiplin


Penghimpunan Dana

       TABUNGAN WADI’AH
            Merupakan simpanan dana pihak ketiga di KBMT WASILAH, dimana nasabah berhak mendapatkan bonus dari keuntungan pemanfaatan dana wadi’ah oleh KBMT.  Tabungan ini dapat diambil setiap hari pada jam kas.
            Jenis Tabungan : Tabungan Wasilah ; Tabungan Qurban ; Tabungan Pendidikan ; Tabungan Hari Raya

       DEPOSITO MUDHARABAH
            Simpanan dana pihak ketiga yang hanya dapat ditarik berdasarkan jangka waktu 1 sampai 12 bulan dan dapat diperpanjang secara otomatis. Nasabah akan memperoleh kesepakatan bersama mengenai nilai nisbah bagi hasilnya. Deposito ini dapat digunakan sebagai jaminan pembiayaan.

Penyaluran Dana

Produk yang tersedia untuk melayani anggota :
v         Pembiayaan Modal Kerja Usaha
v         Pembiayaan Modal Kerja Proyek
v         Pembiayaan Investasi Usaha
v  Pembiayaan Pemilikan Kendaraan
v        Pembiayaan Renovasi Rumah
v        Pembiayaan Sewa Tempat Usaha
v  Pembiayaan Multi Jasa


Keuntungan

Bagi Investor dan Nasabah:
         1.     Membantu masalah financial.
         2.     Jauh hubungan dari rentenir.
         3.     Dapat membuka usaha baru dengan dana yang didapat.
Bagi Koperasi:
        1.     mendapatkan laba.
        2.     meningkatkan kesejahteraan rakyat.  
     3.  memperbaiki citra koperasi setelah dilanda kasus, misalnya, kasus korupsi di Lingkar biru dan     korupsi Mansiri Syariah.

Hambatan
          1.     terjadi perkelahian dengan rentenir sekitar pasar.
          2.     susahnya mencari karyawan yang jujur dengan bayaran yang cukup minim. 
          3.     kurangnya dana untuk awal mejalankan usaha koperasi tersebut.
          4.     Para anggota koperasi harus terjun ke lapangan secara langsung untuk mencari nasabah.
          5.     Kurangnya perhatian pemerintah terhadap koperasi (pemberian dana)

     Beberapa foto yang diambil saat di KBMT WASILAH


                                                           Fikriansyah, Citra Wulandari