Sabtu, 27 Juli 2013

How to Tell If Someone Loves you

Somebody loves you if they don’t mind the quiet. They don’t mind running errands with you or cleaning your apartment while blasting some annoying music. There’s no pressure, no need to fill the silences. You know how with some of your friends there needs to be some sort of activity for you to hang out? You don’t feel comfortable just shooting the shit and watching bad reality TV with them. You need something that will keep the both of you busy to ensure there won’t be a void. That’s not love. That’s “Hey babe! I like you okay. Do you wanna grab lunch? I think we have enough to talk about to fill two hours!” It’s a damn dream when you find someone you can do nothing with. Whether you’re skydiving together or sitting at home and doing different things, it’s always comfortable. 

A Thing that I see


You looked at me in the heart.
Eyes the brown of fertile soil.
And in them I saw deep water.
I saw fire in an old painting.
I saw our every moment of silence.
Our every smile. Our every touch.
And you said: ‘Goodbye’.
The sound was not of a turning lock.
It was of morning.
It was in those words you said:
‘A toast, to us.’
‘We are not broken.’
‘Please leave gently. Live beautifully.’
‘Remember me.’


- M. Worth

Me: you know those sentences that i don't want to listen ever in my whole life. it's like something push my chest so hard. i feel like i don't even breathing for awhile. 

Our Growth


Some periods of our growth are so confusing that we don’t even recognize that growth is happening. We may feel hostile or angry or weepy and hysterical, or we may feel depressed. It would never occur to us, unless we stumbled on a book or a person who explained to us, that we were in fact in the process of change, of actually becoming larger, spiritually, than we were before. Whenever we grow, we tend to feel it, as a young seed must feel the weight and inertia of the earth as it seeks to break out of its shell on its way to becoming a plant. Often the feeling is anything but pleasant. But what is most unpleasant is the not knowing what is happening. Those long periods when something inside ourselves seems to be waiting, holding its breath, unsure about what the next step should be, eventually become the periods we wait for, for it is in those periods that we realize that we are being prepared for the next phase of our life and that, in all probability, a new level of the personality is about to be revealed.

-Alice Walker 


Me: 
She was so true, that our growth are confusing. we even cannot understand what we want, what we think, and what we are. so hard for anyone else understand, and we even explain it to ourselves. 

Investasi dan Penanaman Modal


Investasi (Penanaman Modal) adalah pengeluaran atau perbelanjaan penanam-penanam modal atau perusahaan untuk membeli barang-barang modal dan perlengkapan-perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan memproduksi barang-barang dan jasa-jasa yang tersedia dalam perekonomian. Investasi atau pembentukan modal merupakan komponen kedua yang menentukan tingkat pengeluaran agregat. Investasi merupakan tambahan stok barang modal tahan lama yang akan memperbesar peluang produksi di masa mendatang. Salah satu peranan yang sangat penting untuk menjalankan suatu perekonomian adalah investasi, karena merupakan salah satu faktor penentu dari keseluruhan tingkat output dan kesempatan kerja dalam jangka pendek. Apabila penemuan-penemuan baru atau pembebanan pajak yang ringan atau pasar-pasar yang semakin berkembang memberikan insentif bagi investasi-investasi yang ada, yang membuat permintaan agregat meningkat sementara output dan kesempatan kerja tumbuh dengan cepat. Penggunaan tenaga kerja penuh dapat dicapai dengan cara menaikkan jumlah investasi oleh para pengusaha. 

Bila investasi tidak mencapai tingkat tersebut pengangguran akan berlaku. Investasi juga merupakan pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba di masa yang akan datang. Sekali investasi diputuskan maka perusahaan akan terikat pada jalan panjang di masa yang akan datang yang sudah dipilih, dan yang tidak mudah disimpangi. Investasi banyak mengandung resiko dan ketidakpastian.

Penanaman Modal Asing

Yang dimaksud dengan penanaman modal asing (PMA) berdasarkan Undang-undang No.1 Tahun 1967 jo.No.11 Tahun 1970 tentang Penanaman Modal Asing adalah penanaman modal asing secara langsung yang dilakukan menurut atau berdasarkan ketentuan-ketentuan Undang-undang di Indonesia, dalam arti bahwa pemilik modal secara langsung, menanggung resiko dari penanaman modal tersebut.
Pengertian modal asing antara lain:
a. Alat pembayaran luar negeri yang tidak merupakan bagian dari kekayaan devisa Indonesia, yang dengan persetujuan pemerintah digunakan untuk pembiayaan perusahaan di Indonesia.
b. Alat-alat untuk perusahaan, termasuk penemuan-penemuan baru milik orang asing dan bahan-bahan, yang dimasukkan dari luar ke dalam wilayah Indonesia, selama alat-alat tersebut tidak dibiayai dari kekayaan devisa Indonesia.
c. Bagian dari hasil perusahaan yang berdasarkan Undang-Undang No.1 Tahun 1967 jo.No.11 Tahun 1970 diperkenankan ditransfer, tetapi dipergunakan untuk membiayai perusahaan Indonesia.

Di negara-negara berkembang diantaranya Indonesia, bantuan luar negeri secara langsung berdampak positif terhadap tabungan domestik, yaitu memberikan indikasi adanya kenaikan proporsi tabungan dari golongan masyarakat yang memperoleh kenaikan pendapatan.


P  Penanaman Modal Dalam Negeri
Penanaman modal dalam negri adalah kegiatan menanam modal untuk melakukan usaha di dalam negara republik indonesia dengan menggunakan modal dalam negeri. Penanam modal dalam negeri (PMDN) adalah perseorangan warga negara Indonesia, badan usaha Indonesia, negara Republik Indonesia, atau daerah yang melakukan penanaman modal diwilayah negara Republik Indonesia.
Dokumen pendukung permohonan:
a)      Bukti diri pemohon
b)      Rekaman Akte Pendirian perusahaan dan perubahannya untuk PT, BUMN/ BUMD, CV, Fa; atau
c)       Rekaman Anggaran Dasar bagi Badan Usaha Koperasi; atau
d)       Rekaman Kartu Tanda Penduduk (KTP) untuk Perorangan.
e)      Surat Kuasa dari yang berhak apabila penandatangan permohonan bukan dilakukan oleh pemohon sendiri.
f)       Rekaman Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) pemohon.
g)      Uraian Rencana Kegiatan :
Uraian Proses Produksi yang dilengkapi dengan alir proses (Flow Chart), serta mencantumkan jenis bahan baku/bahan penolong, bagi industri pengolahan; atau
·         Uraian kegiatan usaha, bagi kegiatan di bidang jasa.
·         Persyaratan dan/atau ketentuan sektoral tertentu yang dikeluarkan oleh Pemerintah, seperti yang tercantum antara lain dalam Buku Petunjuk Teknis
Pelaksanaan Penanaman Modal               :
(1.)  Khusus sektor pertambangan yang merupakan kegiatan ekstraksi, sektor energi, sektor perkebunan kelapa sawit dan sektor perikanan harus dapat rekomendasi dari instansi yang bersangkutan.
(2.)  Khusus untuk bidang usaha industri pengolahan hasil perkebunan kelapa sawit yang bahan bakunya tidak berasal dari kebun sendiri, harus dilengkapi dengan jaminan bahan baku dari pihak lain yang diketahui oleh Dinas Perkebunan Kabupaten/Kota setempat.Bagi bidang usaha yang dipersyaratkan kemitraan :
Kesepakatan/perjanjian kerjasama tertulis mengenai kesepakatan bermitra dengan Usaha Kecil, yang antara lain memuat nama dan alamat masing-masing pihak, pola kemitraan yang akan digunakan, hak dan kewajiban masing-masing pihak, dan bentuk pembinaan yang diberikan kepada usaha kecil.
Akta Pendirian atau perubahannya atau risalah RUPS mengenai penyertaan Usaha Kecil sebagai pemegang saham, apabila kemitraan dalam bentuk penyertaan saham. Surat Pernyataan di atas materai dari Usaha Kecil yang menerangkan bahwa yang bersangkutan memenuhi kriteria usaha kecil sesuai Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1995.

Proses pengurusan:        
·         Pemeriksaan dan persiapan permohonan MODEL I / PMDN
·         Pengajuan dan monitor permohonan
·         Persetujuan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN)
·         Akta Pendirian Perusahaan dari Notaris
·         Surat Keterangan Domisili Perusahaan
·         NPWP – Nomor Pokok Wajib Pajak
·         Pengesahan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusi
·         SPPKP – Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak
·         TDP – Tanda Daftar Perusahaan Penanaman Modal

Sumber: 


Macam-macam Kebijakan Pemerintah tentang Sistem Ekonomi Indonesia

Suatu sistem perekonomian merupakan satu sistem yang dianut untuk mengatur lajunya perekonomian di suatu negara, seperti alokasi sumber daya individu hingga organisasi yang terdapat di wilayah negara tersebut. Dengan sistem yang bagus maka perekonomian di negara tersebut akan melaju dengan sangat pesat. Perekonomian di suatu negara sangat mempengaruhi pertumbuhan di suatu negara. setiap negara mempunyai sistem perekonomian yang berbeda. Indonesia misalnya, Indonesia menjalankan perekonomian yang dilandasi oleh pancasila dan asas kekeluargaan. Peranan pemerintah dalam sistem perekonomian di Indonesia cukup berpengaruh besar, akan tetapi semua hasilnya kembali lagi kepada masyarakat Indonesia sendiri. 

Ada dua peranan penting pemerintah dalam perekonomian di Indonesia. 
Pertama, pemerintah merupakan pihak pertama yang mengatur lajunya kegiatan ekonomi di pasar. Dari mulai proses produksi, prsoses ditribusi, hingga proses konsumsi.
Kedua, pemerintah yang mengatur kebijakan dalam perekonomian dari mulai kebijakan moneter hingga kebijakan fiskal. 

Peranan pemerintah dalam sistem produksi adalah melakukan proses produksi melalui intuisi utama bagi kesejahteraan rakyat. Misalnya memberikan layanan simpan pinjam melalui koperasi atau mengahsilkan tenaga listrik oleh PLN.

Peranan pemerintah dalam proses distribusi juga tidak kalah banyaknya dari proses produksi. Contohnya, membantru aliran distribusi sembako, melakukan kontrol atas distribusi minyak bumi dan gas alam oleh Pertamina dan intuisi-intuisi lainnya. Distribusi lainnya juga bisa berupa pemerataan jaringan telekomunikasi dan transportasi. 

Tidak berbeda dengan proses produksi dan proses distribusi, pemeritah juga berperan dalam proses konsumsi. Segala proses produksi dan proses distribusi juga memerlukan sumber daya yang juga bisa dimanfaatkan oleh segala sektor. Pemerintah berperan sentral dalam pengambilan kebijakan ekonomi misalnya bagaimana cara negara mengetaskan rakyat dari kemiskinan dan pemerataan kesempatan kerja.

Sumber: